Solok - Akses air untuk lahan pertanian selama ini menjadi masalah fundamental bagi petani dibeberapa nagari khususnya di Kabupaten Solok.

Kini persoalan tersebut didaerah penghasil bawang terbesar di Pulau Sumatera ini telah banyak teratasi melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tersebut.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Sumber Daya air Balai Wilayah Sungai Sumatera V dalam bentuk kegiatan Swakelola laksanakan kegiatan P3-TGAI di Cubadak Bungkuak, Kec. Lembah Gumanti, Kab. Solok.

Kegiatan yang bernilai Rp. 190.000.000 dari APBN bertujuan untuk mewujudkan pemantapan ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan kesejahteraan petani dengan mendaya gunakan potensi sumber daya lahan dan air dan jaringannya.

Salah satu masyarakat Kec. Lembah Gumanti, Kab. Solok mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kab. Solok, BWS Sumatera V dan Pemerintah Pusat atas terealisasinya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air.

"Tentu kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah atas bantuan ini. Sebelumnya irigasi ini ada kami kesulitan dalam penyaluran air, bahkan kalau musim panas datang, air jadi sulit dan musim hujan datang, lahan kami jadi kebanjiran yang bisa membuat kami gagal panen," Pungkasnya.

Selain itu, Renool warga Sungai Nanam, Kab. Solok juga mengatakan hal yang sama, Program P3-TGAI sebagai bentuk kegembiraan petani mendapatkan air untuk lahan pertanian.

“Kalau dahulu, kampung kami sangat jarang tersentuh dari program anggaran pusat. Terutama program yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan para petani. Melalui program P3-TGAI baru seluruh petani merasakan ,” Katanya.

Renool berharap dan mengajak masyarakat untuk menjaga dan memelihara bantuan tersebut secara bersama-sama.

“Pesan saya, pelihara program ini dengan baik, jaga baik-baik agar dampaknya terus dirasakan oleh petani di daerah,” tutupnya
 
Top