SUNGAI NANAM - Seorang gadis muda,anak seorang ibu petani dan miskin,dan sang ayah telah 5 tahun meninggal dunia,Mahasiswi asal Jorong Koto Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Yang saat sekarang sedang menempuh pendidikan di UIN IB Padang dan telah hampir selesai study,namun cerita untuk jadi seorang sarjana bisa –bisa kandas ,Sayangnya ia terancam batal selesai kuliah
Ayahnya, Alm Rasul Sudah 5 tahun yang silam wafat dan ibunya Ros hanya buruh tani. Sementara, hanya bekerja sebagai buruh tani dilahan milik oranglain dengan upah tidak seberapa. “Hasil kerja perharinya hanya mampu buat menafkahi keluarga. Sementara, untuk biaya ke membayar dan membiayai penyelesaian kuliah tidak ada. Entah bagaimana caranya kami bisa mewujudkan impian anak kami, kami juga belum tahu,”Demikian diungkapkan Ros sebagaimana dituturkan oleh Masriwal Malin Bagindo selaku salah satu tokoh Peduli pendidikan di Nagari Sungai Nanam yang juga ketua Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam,Yang sejak 2019 hingga sekarang inten membantu dalam mencarikan solusi-solusi masalah sosial dikenagarian Sungai Nanam secara khusus dan Lembah Gumanti pada umumnya.hari Kamis,7 Oktober 2024.

Oktafia Noferma ketika menceritakan kondisinya kepada Masriwal . Dengan kondisi dari keluarga tidak mampu,Ayah telah 5 tahun wafat,ibu kondisi tidak mampu.Saudara saudaranya telah berjuang untuk membantu sejak MAN hingga Perguruan tinggi,Namun karena kondisi ekonomi yang sulit.Oktafia Noferma terpaksa berhenti kuliah, padahal telah selesai KKN, Magang dan saat sekarang sedang penyelesaian tugas akhir.
Sembari menangis dan sedih ia menceritakan "Awak nio tamat kuliah pak,tapi kondisi Ekonomi keluarga bansek, awak kuliah sambie maaja aja ngaji dan les privat/Saya ingin tamat kuliah pak tapi kondisi ekonomi keluarga miskin, saya kuliah sambil mengajar   ngaji dan les privat,serta kerja yang halal "Ujar Oktafia Noferma



Saat ini penyelesaian akhir, uang kuliah 2 semester masih menunggak, termasuk biaya untuk penyelesaian tugas akhir.Biaya kos,makan,serta perbanyak bahan skripsi,biaya pengetikan, bayar tunggakan uang kuliah,dll.

Dari bincang-bincang  dengan Oktavia Noferma dan proposal yang ia siapkan,dia sangat butuh bantuan dengan perkiraan biaya +-  Rp 12.000.000,(Dua belas  juta rupiah).

Noferma Oktavia juga mmengucapkan ribuan terima kasih kepada para dermawan,donator serta tokoh-tokoh masyarakat yang telah ikut membantu ia sebelumnya.
Kepada para dermawan yang mau membantu Noferma Oktavia, dapat mengirimkan bantuan lewat transfer ke BRI dengan nomor rekening 0091-01001374530 atas nama Masriwal Konfirmasi bantuan dapat dikirimkan lewat Nomor WA Masriwal Malin Bagindo di Nomor 081276647773, dan/atau WA Oktafia Noferma di nomor 083120915605.
 
Top