Kabupaten Solok secara resmi meluncurkan program Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) pada Kamis, 12 September 2024 yang bertempat di Gedung Solok Nan Indah.

Acara ini dihadiri oleh Bupati Solok, Epyardi Asda, Sekretaris Dirjen Kesmas Kemenkes RI, dr. Niken Wastu Palupi, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Rosmadeli, dan undangan lainnya.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Zulhendri, menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam layanan kesehatan.

“Dulu, fokus utama kita adalah mengobati yang sakit. Kini, dengan ILP, kita fokus menjaga agar masyarakat tetap sehat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pencapaian penting dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Solok, dari 40,1% pada tahun 2021 menjadi 25,2% berdasarkan survei terbaru.

“Berkat program ini, angka stunting turun drastis hingga 11,7% dari hasil penimbangan massal balita,” tambahnya.

ILP juga mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan mulai dari puskesmas hingga posyandu di setiap siklus kehidupan.

Zulhendri menjelaskan bahwa kolaborasi antara Kader Kesehatan dan Kader PKK berhasil meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Solok.

“Kami secara aktif turun ke lapangan untuk memberikan edukasi kepada kader kesehatan terkait pengukuran gizi balita, memastikan tidak ada yang tertinggal,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Rosmadeli, memberikan apresiasi kepada Kabupaten Solok atas implementasi ILP yang dinilai sukses.

“Kabupaten Solok telah membuktikan bahwa dengan sinergi dan kerjasama yang baik, layanan kesehatan primer dapat ditingkatkan. Namun, masih banyak tugas ke depan, terutama dalam memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) dan transformasi digital di puskesmas,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Solok, Epyardi Asda, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Kabupaten Solok kini memiliki 19 puskesmas, 85 puskesmas pembantu, dan 628 pos pelayanan terpadu yang didukung oleh 3.140 kader kesehatan.

“Dengan tekad dan kerjasama yang kuat, kami terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Solok. Dalam tiga tahun terakhir, kualitas kesehatan kami terus membaik secara signifikan,” jelas Epyardi.

Acara ini juga menandai pencanangan ILP oleh Bupati Solok bersama dengan Dirjen Kesmas Kemenkes RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok.

Selain itu, dilakukan penandatanganan komitmen bersama oleh para pihak terkait, termasuk Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda.
 
Top