Kabupaten Solok - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengelar kegiatan Galanggang Arang anak nagari merawat warisan dunia di stasiun kereta api Kacang, Kecamatan X Koto Singkarak, Sumatera Barat, Saptu (25/11/23).
Galanggang Arang anak nagari merawat WTBOS diisi dengan Pameran WTBOS, pagelaran kesenian, dialog budaya, Antraksi Kuliner khas Nagari Kacang dan lomba domino, pacu sampan serta berbagai kegiatan lainnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengaktivasi pemanfaatan warisan dunia tambang batu bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia pada tahun 2019 lalu dan salah satunya Stasiun Kereta Api Kacang yang berada di Kecamata X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Kemendikbudristek Provinsi Sumatera Barat Undri, SS, M.Si, menyebutkan Warisan Tambang Batu bara Ombilin Sawah Lunto bukan hanya milik Sawahlunto saja atau Indonesia saja, tapi milik dunia.
Pemahaman ini harus disampaikan bahwasanya ada makna filosofi dari warisan budaya yang salah satunya berada di Nagari Kacang, Kabupaten Solok ini.
"Kenapa Gelanggang Arang ini dilaksanakan di sini, karena ini memiliki sejarah masa lalu dan Kami ucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh Masyarakat Nagari Kacang, Pemda Solok dan seluruh elemen terkait." Katanya
Dalam pemahaman kemajuan kebudayaan ada 4 pilar utama yang harus dipahami dalam rangkaian kegiatan Galanggang Arang diantaranya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan.
"Keempat inilah yang harus kita aktivasi, baik itu cagar budaya maupun objek pemajuan kebudayaan yang ada dalam undang-undang cagar budaya maupun dalam undang-undang pemajuan kebudayaan,” jelas dia.
Galanggang Arang anak nagari merawat WTBOS diisi dengan Pameran WTBOS, pagelaran kesenian, dialog budaya, Antraksi Kuliner khas Nagari Kacang dan berbagai lomba domino, pacu sampan serta kegiatan lomba lainnya.
Selain itu, Bupati Solok yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata, Armen dalam pidatonya menyampaikan, bahwa ada 8 nagari di Kabupaten Solok ini yang dilewati oleh mak itam.
"Sekarang hanya di Stasiun Kacang, kalau bisa ke depannya nanti di kedelapan nagari ini kita laksanakan kegiatan ini. ini permintaan kami atas nama pemerintah Kabupaten Solok." Katanya.
Dirinya berharap event pariwisata dan kebudayaan dapat memberikan manfaat bagi kemaslahatan masyarakat Kabupaten Solok dan mempromosikan wisata Kabupaten Solok kedunia Internasional.
"Satu-satunya kabupaten kota di Indonesia yang memiliki 5 danau hanya Kabupaten Solok. Kita punya 5 danau, kita punya alam yang indah, kita juga memiliki wisata yang menyimpan sejarah."Jelasnya
Untuk diketahui, bebera hari yang lalu event festival 5 Danau lolos 8 besar di tingkat Nasional.
"Insya Allah, mohon dukungan kita bersama. Semoga event festival 5 Danau ini menjadi event nasional yang ada di Kabupaten Solok." Tutupnya.
Sementara, Adrian selaku Wali Nagari Kacang mengatakan sangat terharu dengan dilaksanakannya Event Internasional di Nagari Kacang.
" Ini bukti bahwa Nagari Kacang cukup terperhatikan oleh dunia," Katanya
Dirinya mengucapkan terimakasih kepada Panitia, Tokoh dan masyarakat Nagari Kacang, dan pemerintah daerah, provinsi serta pusat. Berkat kerja sama seluruh elemen, kegiatan ini dapat terlaksanakan. Tutupnya.