Ulakan Tapakis_ Berburu babi dalam bahasa minangya (Baburu Ciliang) di kenagarian Kasai adalah bagian tidak terpisahkan bagi kaum laki-laki, bukan saja sekedar hoby namun sudah menjurus sebagai rutinitas. Lihatlah waktu di hari senen, jalan raya dipagi hari hiruk pikuk dengan kumpulan para anjing yang siap menghibur tuannya di pedalaman rimba nagari.
Kebiasaan berburu babi di Minangkabau itu merupakan wujud gotong royong anak nagari untuk mengusir hama sekaligus ajang silaturahim. Babi hutan adalah salah satu hama yang sering mengganggu tanaman padi dan kebun masyarakat Sumatera Barat. Karena itu, kebiasaan berburu babi beramai-ramai merupakan cara yang tepat mengurangi hama.
Seperti Siang ini, Senen (30)10/2023) Babinsa Koramil 07/T?Pauh Kamba Kodim 0308/Pariaman Sertu Hengki F menghadiri undangan pembukaan Buru babi bertempat di Korong kasai , Nagari Tapakis Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman.
Kegiatan pembukaan Buru Alek Wisata dibuka oleh Ketua porbi Padang Pariaman ,Ninik mamak Nan Baulayat Nagari Tapakis, dihadiri Wali Korong Kasai, Babinsa Koramil 05/pauh kamba sertu Hengki F Bhabinkamtibmas Polsek Nansabaris aipda Zulnadi dan undangan lainya.
Kegiatan ini selain sebagai hobi namun kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mengurangi hama babi yang merusak perkebunan dan padi masyarakat. katanya.
Kegiatan Buru Babi ini adalah kegiatan positif di samping menyalurkan hobi berburu, namun yang tidak kala pentingnya kegiatan ini mampu sebagai ajang silturahmi anak Nagari dan masyarakat di luar Nagari Tapakis ini.