"Pak Sekda (Zefnihan) adalah figur yang tepat untuk Pj. Wako Sawahlunto. Beliau adalah Sekda yang sudah senior dan sudah perpanjangan 1 kali di jabatan Sekda. Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung punya kedekatan historis, pemerintahan, budaya dan daerah yang saling berdekatan. Sawahlunto pernah jadi wilayah Kabupaten Sijunjung sebelum Sawahlunto menjadi kota otonom sendiri. Oleh karna itu Pak Zefnihan tentu sudah memahami tugas dan tantangan Kota Sawahlunto," ungkapnya.
Sebelum berubah nama menjadi Kabupaten Sijunjung, tahun 2008 nama Kabupaten Sijunjung adalah Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung.
Sebelumnya, Sekda Kabupaten Sijunjung Zefnihan ditetapkan Kemendagri sebagai Pejabat Walikota Sawahlunto. Hal itu setelah masa jabatan Walikota Deri Asta dan Wakil Walikota Zohirin Sayuti berakhir hari ini, 17 September 2023. Acara perpisahan purna tugas akan berlangsung besok, Senin 18 September 2023 di Hall Ombilin, Sawahlunto.
Meski nama Zefnihan tidak termasuk dalam tiga nama yang diusulkan DPRD Sawahlunto dan tiga nama usulan Gubernur menurut Dirjen Kemendagri sebagaimana yang disampaikan Walikota Deri Asta, Kamis (14/9). Keputusan Mendagri tersebut menurut Deri Asta sudah melalui pertimbangan matang untuk menghindari konflik interest karena tiga nama usulan DPRD Sawahlunto tidak memenuhi pangkat diatas Eselon 2B.
Selain itu Mendagri juga menolak tiga nama usulan dari Gubernur Sumbar dengan alasan untuk menghindari konflik kepentingan karena akan menghadapi tahun politik pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 mendatang. Pertimbangan Mendagri menunjuk Zefnihan, dijelaskan Deri Asta karena antara Sijunjung Dan Sawahlunto secara wilayah administrasi bertetangga dan pernah menjadi satu kawasan pemerintahan Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung.
Sebelum pelantikan Zefnihan, Sekda Kota Sawahlunto, Ambun Kadri, akan menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Walikota Sawahlunto menjelang sertijab yang menurut rencana akan dilaksanakan pada tanggal 23 September 2023 di Aula Gubernur. (PN-001)