Hanya bertahan satu hari saja, IM dan suaminya membuat video pengakuan yang menyatakan bahwa yang dilaporkannya hanyalah rekayasa dan kabar bohong alias hoax. IM mengakui bahwa kejadian itu berawal karena dirinya dan suaminya sedang ada masalah rumah tangga dan keduanya tahu anaknya pergi ke rumah salah satu kerabatnya.
"Kami minta maaf. Ini hanyalah rekayasa dan kabar bohong (hoax). Kami sedang punya masalah rumah tangga dan anak kami tidak ada yang menculik, tapi pergi ke rumah salah satu keluarga kami," ujar IM di Mapolsek Talang.
Kapolres Solok, AKBP Apri Wibowo angkat bicara pasca gaduh kabar penculikan seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) yang berhasil kabur dari sekapan pencurinya pada Senin (30/1/2023). Meski sang anak selamat dan orang tua telah membuat laporan pengaduan ke polisi, pihaknya telah mendalami kasus ini.
"Kita sudah dalami. Ternyata info itu tidak benar alias kabar bohong (hoax)," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Polsek Talang menerima laporan pengaduan dari seorang perempuan terkait dugaan aksi penculikan yang diduga dialami oleh anaknya pada Senin (30/1/2023).
Dalam laporan yang masuk pada Selasa (31/1/2023) tersebut, Tempat Kejadian Perkara (TKP) disebut-sebut berada di Huller Mawan Simpang Ria, Jorong Sungai Rotan, Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.
Disebutkan, kejadian berawal di saat korban sedang bermain di TKP dan tiba-tiba langsung disekap orang tak dikenal (OTK) yang datang menggunakan mobil. Sesampainya di kawasan Salayo mobil berhenti untuk istirahat. Di sanalah, dalam pengaduan ke polisi tersebut, korban dapat melarikan diri karena diduga tersangka tertidur di atas mobil.
Korban diketahui berjalan menuju Nagari Cupak pada pukul 21.00 WIB dan ditemukan di depan SMAN 1 Talang dalam keadaan sehat. (PN-001)