Padang - UIN Imam Bonjol Padang menerima kunjungan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Agam. Kunjungan ini dalam rangka mengenalkan dunia perkuliahan kepada Siswa-siswi yang akan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Sebanyak 75 siswa MAN 5 Agam disambut oleh UIN IB Padang di Auditorium Mahmud Yunus Kampus 2 UIN IB, Rabu (19/10).
Kunjungan siswa-siswa MAN 5 Agam ini langsung disambut oleh Wakil Rektor III Welhendri Azwar Ph.D, Wakil Dekan III FDIK Dr. Abdullah Khusairi, MA, Wakil Dekan III FAH Danil Mahmud Chaniago, dan Kabag Akademik UIN Imam Bonjol Padang Afrida Nengsih.
Kepala MAN 5 Agam Suhermi S. Ag, dalam sambutannya mengatakan, kunjungan ini sebagai tujuan untuk mengenalkan UIN IB Padang kepada siswa-siswi MAN 5 Agam. Lanjutnya, Kegiatan ini juga bertujuan untuk membuka pikiran siswa-siswa agar berminat untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.
“Mudah-mudahan dengan kunjungan ini ananda bisa bertanya dan melihat kondisi kampus agar ananda bisa menentukan kemana arah setelah tamat dari MAN. Tidak usah berpikir dua kali masuk UIN karena untuk mengembangkan bakat sudah ada di sini,” katanya.
Suhermi berharap, semoga dengan kunjungan ini, UIN IB Padang bisa memberikan motivasi, arahan, dan binaan kepada siswa MAN 5 Agam agar mereka bisa menentukan pilihannya nanti di kampus ini.
Wakil Rektor III Welhendri Azwar Ph.D dalam sambutannya mengatakan, alasan kunjungan ini diadakan di kampus 2 adalah karena fasilitas di Kampus 3 belum sepenuh nya rampung dan masih dalam tahap pengerjaan.
“Kita bertemu di sini karena gedung pertemuan di kampus III fasilitasnya masih belum bisa dipakai, dan karena kita juga dalam tahap migrasi ke kampus III,” tuturnya.
“tidak penting di mana kamu kuliah, tetapi yang lebih penting bagaimana cara kamu kuliah,” tambahnya.
Welhendri melanjutkan, tahun 2023 UIN IB akan menjaring mahasiswa yang mempunyai kemampuan bahasa Arab dan Bahasa Inggris untuk kemudian difasilitasi kuliah S2 ke luar negeri yang mereka mau. “Kita bercita-cita 10 sampai 20 tahun yang akan datang di UIN Imam Bonjol Padang ada dosen lulusan dari luar negeri yang lahirnya dari UIN IB yang hebat pada masanya. Kalau ingin berproses internasional maka perbaiki bahasanya, karena jendela dunia itu bahasa. Perkuat potensi, narasi, dan inilah tujuan hidup sebenarnya,” tutupnya