BATANG ANAI – Empat pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika merupakan harga mati bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun keempat pilar kebangsaan itu sudah banyak diketahui, namun masyarakat belum banyak yang mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kepedulian tersebut dilakukan oleh anggota Babinsa Koramil 09/Batang Anai Kodim 0308/Pariaman Sertu Suafri Eldi untuk memberikan materi empat pilar kebangsaan kepada Siswa Pramuka SMP.N I. 2 x 11 Enam Lingkung di Bumi Perkemahan Korong Guci Nagari Kasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Sabtu (20/08/2022).
Dikatakan oleh Sertu Syafri Eldi, sebagai aparat Kewilayahan Koramil 09/Batang Anai, kita berupaya untuk terus mensosialisasikan empat pilar kebangsaan agar masyarakat, pemuda menyadari dan mempraktekannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pokoknya, kalau dulu ada P4 sekarang ada Empat Pilar Kebangsaan. Dalam arti sebenarnya semua sudah mengetahuinya. Sekarang kami gencar mengingatkan kembali supaya masyarakat para pemuda sadar. Namun begitu, bukan berarti mereka telah kehilangan. Upaya kita sekarang ini mencoba menyosilisasikan kembali kepada beberapa lapisan masyarakat, terutama para pemuda generasi penerus,” katanya, di Lapangan Bumi Perkemahan.
Menurut Sertu Syafri Eldi, Pramuka merupakan contoh figur keteladanan hidup sehari-hari dalam memandang empat pilar kebangsaan. Pramuka, katanya, merupakan figur yang strategis karena pribadi dan organisasinya. Sebagai garda terdepan untuk membangun empat pilar kebangsaan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan Pramuka banyak mencerminkan karakter soladiritas.
“Dalam Pancasila misalnya, mengenai ketaatan beragamanya, kehidpan berdemokrasi bukan berbentuk hafalan melainkan praktiknya dalam perilaku sehari-hari. Melalui pendidikan mental dan pemahaman anak bangsa, keempat pilar tersebut akan lebih baik dan kuat. Ingat, empat pilar kebangsaan merupakan harga mati. Sekarang kadang-kadang orang melupakan Pancasila. Ketika ditanya, mereka seperti malu mengucapkan Pancasila,
Adapun NKRI yang cukup terkenal dengan semboyan ” NKRI Harga Mati” merupakan kesepakatan bulat kita semua, yang utuh dan tidak akan bisa di pisah-pisahkan ataupun berkurang meskipun sejengkal, dari Sabang sampai Merauke.
Oleh karena itu, mari adik-adik dari siswa Pramuka taat akan peraturam, baik peraturan keluarga maupun peraturan Pemerintah yang diatur dalam UUD 45,” tandas Sertu Syafri Eldi.