Padang -Lintasinter.com- UIN Imam Bonjol akan menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Guru Besar pada Kamis, 2 Juni mendatang. Acara yang akan dihelat di Auditorium Prof. Mahmud Yunus tersebut diagendakan berjalan dari pagi hingga menjelang siang.
Ditemui di ruang kerja beliau, Kabag Humas dan Kerja Sama UIN Imam Bonjol, Drs. Mardius, M.M., memberikan pernyataan resmi terkait jadwal tersebut. Dalam keterangan yang beliau berikan, semua rangkaian acara telah disusun dan undangan pun telah disebarkan ke berbagai pihak.
“Kita telah menyusun rundown acara bersama tim panitia pelaksana. Sampai hari ini, tidak ada perubahan jadwal maupun susunan acara tersebut. Di antaranya ada pembacaan SK Guru Besar oleh Wakil Rektor 1, pembacaan riwayat hidup Guru Besar oleh Kepala Biro AAKK, orasi ilmiah masing-masing Guru Besar, dan seremoni lainnya yang telah diatur dalam tata tertib Rapat Senat Terbuka”, terang beliau.
Tidak tanggung-tanggung, UIN Imam Bonjol akan mengukuhkan 3 Guru Besar sekaligus dalam acara tersebut. Mereka adalah Prof. Dr. Taufiqurrahman, M.Ag., M.Hum. (Guru Besar bidang Pemikiran Islam), Prof. Dr. Salma, M.Ag., (Guru Besar bidang Hukum Islam), dan Prof. Nelmawarni, M.Hum., Ph.D. (Guru Besar bidang Sejarah Peradaban Islam).
Rektor UIN Imam Bonjol, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd., menyampaikan syukur dan bangga menjelang acara pengukuhan tersebut. Penambahan jumlah guru besar merupakan salah satu indikasi adanya perkembangan positif dalam dinamika keilmuan kampus, sehingga dapat dijadikan anak tangga dalam akselerasi realisasi visi dan misi lembaga.
“Penambahan 3 orang Guru Besar ini adalah hal besar yang harus kita syukuri Bersama. Kita patut mengapresiasi lebih, karena perjuangan mencapai jabatan tersebut tidaklah mudah. Di samping mensyukuri itu, kita juga harus mendukung dosen-dosen lain yang juga sedang berjuang untuk sampai pada jenjang jabatan akademik tertinggi tersebut”, tutur beliau.
Dengan adanya penambahan jumlah 3 guru besar tersebut, UIN Imam Bonjol kini telah memiliki 13 orang Guru Besar. Lebih jauh, pertambahan jumlah guru besar ini diharapkan mampu memberikan warna baru dalam iklim akademik kampus, sehingga mampu menunjang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang lebih maksimal.