Padang -Lintasinter.com-Tim mahasiswa perwakilan UIN Imam Bonjol torehkan capaian dalam kompetisi menulis ilmiah tingkat internasional. Tim yang beranggotakan tiga orang mahasiswa tersebut berhasil menembus babak final dalam acara Call For Paper SEASUKA 3.0 yang diadakan oleh Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Forum Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (ForSEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 30-31 Mei 2022 kemarin.
SEASUKA (Shari’a Economics Advancement- Sunan Kalijaga) 3.0 mengusung tema Halal Industry Development to Achieve Sustainable Development Goals. Selain Call For Paper yang memperlombakan karya tulis ilmiah mahasiswa dari berbagai universitas, event ini juga memuat rangkaian acara seminar internasional dan talkshow yang mengacu kepada tema besar tersebut.
Dalam perhelatan akademik tersebut, UIN Imam Bonjol mengutus tiga orang mahasiswa yang berasal dari dua fakultas. Mereka adalah Seppi Mustion dan Putri Diani Sausan yang merupakan mahasiswa Prodi Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dan Wahyu Annisa Fitri yang merupakan mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora.
Ketiga mahasiswa yang tergabung dalam Tim Imam Bonjol tersebut mempresentasikan makalah berjudul “Pemilihan Jenis Kerudung Berdasarkan Persepsi Fungsi Utamanya: Dampaknya terhadap Belanja Fashion”. Makalah hasil penelitian terhadap 150 mahasiswi pada 5 perguruan tinggi Kota Padang tersebut mendapat giliran presentasi pertama dan memperoleh apresiasi yang sangat baik dari tim penilai.
Dikonfirmasi melalui pesan singkat, dosen pendamping yang juga merupakan Sekretaris Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Wushi Adilla Arsyi, M.Si, menyampaikan kebanggaannya. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa tim UIN Imam Bonjol telah melalui tahap seleksi yang cukup panjang hingga ditetapkan sebagai salah satu dari 13 finalis yang mempresentasikan makalah di babak final.
“Proses kompetisi ini dimulai pada tanggal 27 Maret, di mana tim mendaftarkan diri dan mengirimkan makalah mereka. Pada 12 Mei, kita masuk dalam daftar 40 makalah terbaik dan ditetapkan sebagai semifinalis. Barulah pada 18 Mei, kita ditetapkan sebagai salah satu dari 13 finalis terpilih yang diberi kesempatan untuk presentasi di momen acara puncak”, tegas dosen muda FEBI tersebut.
Meskipun belum berhasil memenangi kompetisi, Sekretaris Prodi Perbankan Syari’ah tersebut menyampaikan harapan besar terkait pembinaan kompetensi menulis ilmiah mahasiswa. Dalam hematnya, UIN Imam Bonjol memiliki mahasiswa yang kompeten dan dapat dikembangkan melalui program kaderisasi dan pembinaan berkelanjutan.
"Dalam semua tahap yang ditempuh, tim UIN Imam Bonjol dibimbing oleh beberapa dosen FEBI dan FAH. Kami sangat berterima kasih atas dukungan Rektor, Dekan FEBI, dan Dekan FAH. Meskipun pada momen ini kita belum beruntung dan mempersembahkan juara, saya yakin kaderisasi yang serius dalam bidang menulis ilmiah mahasiswa akan menyumbangkan prestasi bagi UIN Imam Bonjol di masa yang akan datang”, tutupnya ringkas.