Padang -Lintasinter.com- Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang melaksanakan Workshop dan Lokakarya Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan tema “Terwujudnya Program MBKM yang Unggul” pada 09-11 Februari 2022.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diketuai oleh Jum Anidar, M.Pd. Dalam laporannya disampaikan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk menyusun kurikulum 9 prodi pada Strata Satu di lingkungan FTK berdasarkan evaluasi terhadap kurikulum 2016 dengan mengakomodir tuntutan MBKM. Kegiatan ini dibersamai oleh sejumlah Guru Besar yang ada di FTK UIN Imam Bonjol Padang dan juga perwakilan dari masing-masing Program Studi serta Tenaga Kependidikan yang berjumlah 100 orang peserta.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Dr. Yasmadi, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan FTK sangat siap untuk menyongsong kurikulum MBKM yang memungkinkan penciptaan kesadaran belajar dan suasa pembelajaran yang demokratis, dimana mahasiswa dan dosen menjalin hubungan konstriktif dalam menemukan pengetahuan baru dan kolaboratif dalam mengaplikasikan berbagai pengetahuan yang ada.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UIN Imam Bonjol Padang. Dalam hantarannya Rektor menyampaikan bahwa dengan adanya program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Dengan adanya MBKM tersebut, maka sangat tepat bagi kita untuk melakukan pengembangan yang efektif, komprehensif, dan berkelanjutan terhadap kurikulum. Pengembangan yang efektif, artinya memang berdampak pada pengembangan pembelajaran ke depannya. Pengembangan yang komprehensif, artinya tidak hanya merenovasi kulit-kulit terluar, namun mencakup aspek-aspek filosofis, teoretis, dan metodologis yang ada dalam tubuh kurikulum tersebut. Sementara pengembangan yang berkelanjutan artinya tidak hanya sebagai momentum tahunan atau 5 tahunan. Akan tetapi, pengembangan tersebut dilakukan secara berkala dalam skala-skala tertentu di level prodi, fakultas, hingga universitas.
Selanjutnya Rektor menyampaikan bahwa dalam konteks proses, pengembangan yang dilakukan harus bersifat konstruktif, bukan destruktif. Cara berpikir kita berlandaskan filsafat konstruktivisme, bukan positivisme. Kerangka ini penting untuk mengarahkan agar hasil pengembangan dapat kita manfaatkan semaksimal mungkin.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini dilaksanakan di Mulia Room 9 The ZHM Premire Hotel Padang. Workshop dan lokakarya MBKM ini terbilang sangat kondusif dan mengesankan karena materi disampaikan oleh ahli yang kompeten dibidangnya, yaitu Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag., Dr. Abdul Rozak, M,Si., dan Dr. Rudi Ahmad Suryadi, M.Ag.(humas)