Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta, S.H |
Padang -Lintasinter.com- Pemerintah Kota Sawahlunto salah satu kota dari enam kota/kabupaten di Sumatera Barat menggandeng Bank BNI dalam percepatan digitalisasi daerah, melalui program Smart City dengan penggunaan fasilitas layanan jasa perbankan.
Walikota Sawahlunto Deri Asta, S.H menandatangani MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS) bersama BNI dalam percepatan program Smart City dan Program penanganan sampah di kota Sawahlunto, Senin (17/1/22) di Gubernuran Sumatera Barat.
Selain Pemerintah Kota Sawahlunto, kerjasama ini juga dilakukan lima daerah lain di Sumbar, antara lain Pemerintah Kota Padang, Pemerintah Kota Padang Panjang, Pemerintah Kota Bukittinggi, Pemerintah Kota Payakumbuh, dan Pemerintah Kabupaten Agam.
Wali Kota Sawahlunto saat ditemui mengatakan akan memulai sosialisasi kepada masyarakat perihal penanganan sampah di kota Sawahlunto, untuk itu ini merupakan bentuk komitmen yang bermanfaat sekali bagi kita khususnya masyarakat Sawahlunto.
Menurutnya, dengan kerjasama ini akan banyak hikmah yang didapat baik dalam hal Smart City-nya, maupun pengembangan UMKM dan mengatasi persoalan sampah bagi masyarakat.
"Kita berencana menyiapkan infrastruktur terkait penanganan sampah, baik pengolahan maupun lainnya,"tuturnya.
Selain itu Deri Asta atau akrab di panggil bg Deri itu juga menyatakan bahwa MoU dengan BNI ini merupakan langkah yang tepat guna menjadikan kota Sawahlunto sebagai kota Smart-city.
"Kita optimis kerjasama ini bisa dilaksanakan dengan baik, sebab sesuatu yang dibuat dapat dijadikan uang dirasa program ini adalah sesuatu upaya untuk menunjang ekonomi masyarakat," ujarnya.
Deri Asta selaku Wali kota Sawahlunto berharap kedepannya program ini dapat berjalan dengan sukses guna memajukan masyarakat Sawahlunto dengan mengupayakan sesuatu yang tidak bermanfaat menjadi bermanfaat.
Sementara itu, Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Ronny Venir mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung secara penuh kabupaten dan kota dalam setiap program-program Smart City yang ditetapkan.
Program Smart City BNI juga menyediakan ekosistem uang elektronik seperti BNI Tapcash dan QRIS bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan transaksi non tunai atau cashless society. Kami juga sediakan ekosistem digitalisasi pasar dan bank sampah,” ujarnya.
Ronny mengungkapkan pada tahap awal kerja sama ini akan diwujudkan melalui ekosistem digitalisasi pasar, di Pasar Raya Padang, moda transportasi tradisional bendi/delman di Sumatra Barat, dan bank sampah.
“Dengan memaksimalkan transaksi QRIS pada transportasi tradisional sehingga menciptakan transaksi non-tunai dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”imbuhnya.
Ia berharap MoU tidak hanya sampai disini, tapi jadi langkah awal kerja nyata yang terus dikawal pelaksanaannya sampai pada lini paling bawah.
“Mudah-mudahan MoU dan PKS ini bisa terimplementasi dengan baik, betul-betul kita kawal eksekusinya hingga lini terbawah.” katanya.
Penandatanganan ini dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah melalui Zoom Metting, dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy beserta jajaran dan Direktur Jaringan dan Layanan BNI Ronny Venir beserta jajaran dan para Walikota dan Bupati yang terlibat di acara Signing. (ZH)